SURAT DARI IBLIS UNTUK MU
Aku melihatmu kemarin, saat engkau memulai aktivitas harianmu. kau bangun tanpa
sujud sholat tahajud, serta tidak mengerjakan subuhmu.
Bahkan kemudian, kau juga
tidak mengucapkan ‘Bismillah’ sebelum memulai santapanmu, juga tidak sempat
mengerjakan shalat Isya sebelum berangkat ketempat tidurmu.
Kau benar2 orang yang ‘bersyukur’,
Aku menyukainya Aku tak dapat mengungkapkan betapa senangnya aku melihatmu
tidak merubah cara hidupmu..
Hai Bodoh, Kamu millikku. Ingat,
kau dan aku sudah bertahun-tahun bersama, dan aku masih belum bisa benar2
mencintaimu.
Malah aku masih membencimu,
karena aku benci Allah. Aku hanya menggunakanmu untuk membalas dendamku kepada
Allah. Dia sudah mencampakkan aku dari surga, dan aku akan tetap memanfaatkanmu
sepanjang masa untuk mebalaskannya.
Kau lihat, ALLAH MENYAYANGIMU
dan dia masih memiliki rencana-rencana untukmu di hari depan.
Tapi kau sudah menyerahkan
hidupmu padaku, dan aku akan membuat kehidupanmu seperti neraka.
Sehingga kita bisa bersama dua kali dan ini akan menyakiti hati ALLAH Aku benar-benar berterimakasih padamu, karena aku sudah menunjukkan kepada NYA siapa yang menjadi pengatur dalam hidupmu dalam masa-masa yang kita jalani.
Sehingga kita bisa bersama dua kali dan ini akan menyakiti hati ALLAH Aku benar-benar berterimakasih padamu, karena aku sudah menunjukkan kepada NYA siapa yang menjadi pengatur dalam hidupmu dalam masa-masa yang kita jalani.
Kita nonton film ‘porno’
bersama, memaki orang, mencuri, berbohong, mempersenda dan mempermainkan
perasaan orang, munafik, makan sekenyang-kenyangya, bergosip, manghakimi orang,
menghujam orang dari belakang, tidak hormat pada orang tua, pacaran, tidak menghargai Masjid, mencampur baurkan
diri antara pria wanita (ikhtilat), berperilaku buruk bahkan kau sudah bisa
mencintai demokrasi, minimal ikut serta dalam berdemokrasi. TENTUNYA kau tak
ingin meninggalkan ini begitu saja.
Ayolah, Hai Sayang, kita terbakar bersama, selamanya.
Aku masih memiliki rencana-rencana hangat untuk kita.
Ini hanya merupakan surat penghargaanku untuk mu. Aku ingin mengucapkan ‘TERIMAKASIH’ karena sudah mengizinkanku memanfaatkan hampir semua masa hidupmu. Bahkan saat ini kau sudah tak mau lagi mendengarkan nasihat dari orang yang perduli dengan keimananmu kan.. aku suka itu.
Kamu memang sangat mudah
dibodohi, aku menertawakanmu.. Saat kau tergoda berbuat dosa kamu menghadiahkan
tawa.
Saat kau tidak bisa menjaga
kemuliaanmu seorang hamba-Nya yang beriman, kau pun tersenyum.
Dosa sudah mulai mewarnai
hidupmu. Kamu sudah 20 tahun lebih tua, dan sekarang aku perlu darah muda.
Jadi, pergi dan lanjutkanlah mengajarkan orang-orang muda bagaimana berbuat dosa, meski dengan syubhat meski kau masih memakai ‘baju’ keagamaanmu. Yang perlu kau lakukan adalah merokok, mabuk-mabukan, berbohong, berjudi, bergosip, dan hiduplah sesenang mungkin.
Jadi, pergi dan lanjutkanlah mengajarkan orang-orang muda bagaimana berbuat dosa, meski dengan syubhat meski kau masih memakai ‘baju’ keagamaanmu. Yang perlu kau lakukan adalah merokok, mabuk-mabukan, berbohong, berjudi, bergosip, dan hiduplah sesenang mungkin.
Lakukan semua ini didepan anak-anak dan mereka akan menirunya. Begitulah anak-anak. Dan aku lebih senang jika kau menampakan zinamu di hadapan mereka. Baiklah, aku persilakan kau bergerak sekarang.
Aku akan kembali beberapa detik lagi untuk menggoda mu lagi. Jika kau cukup cerdas, kau akan lari sembunyi, dan bertaubat atas dosa-dosamu.
Dan hidup untuk Allah dengan sisa umurmu yang tinggal sedikit. Memperingati orang bukan tabiatku, tapi diusiamu sekarang dan tetap melakukan dosa, sepertinya memang agak aneh.
Jangan salah sangka, aku masih tetap membencimu. Hanya saja kau harus menjadi orng bodoh yang lebih baik dimata ALLAH.
Catatan :
Jika kau benar-benar
menyayangiku (iblis), kau tak akan memberi surat ini kepada siapapun..
“Dan katakanlah,”Ya Tuhanku
aku berlindung kepada Engkau dari bisikan bisikan setan. Dan aku berlindung
(pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku.”
(QS.Al-Mu’minun 23:97-98)