untuk AKU dan untuk KAMU, saudariku fillah.. ♥♥♥ [tolong jgn diabaikan]

Bismillah

duhai engkau yang terselimuti di balik tabir
jangan kau gadaikan harga dirimu karena kesenannganmu semata
jangan kau berikan canda tawamu dan suara merdumu kepada para lelaki ajnabi itu

duhai kamu yang selalu menutupi diri
sehelai kain yang menutupi dirimu memang tiada berharga
namun itulah harga dirimu
sekali lagi, ITULAH HARGA DIRIMU

bukankah Rasul ku dan mu pun berkata bhwa salah satu wanita yang dinaungi Surga
adl mreka yang mampu menjaga dirinya dari perbuatan haram
iingatlahhhhh, mereka bukan suami mu !
mereka bukan seseorang yang halal bagimu untuk bercumbu rayu dengan mereka

TAKUTlah kau duhai ukhti akan adzab Robb-mu
jika iman para lelaki itu telah tergoda olehmu

duhai kamu,
apa bedanya kamu dengan wanita yang menggadaikan harga dirinya
apa bedanya kamu dengan wanita2 yang menggumbar auratnya
apa bedanya kamu dengan wanita2 yang dengan bebas mempertontonkan kemolekannya
jika kamu tetap saja membiarkan dirimu berbaur bebass dengan lekaki ajnabi itu
jika kamu tetap saja membiarkan suara merdumu mendayu2

astaghfirulloh al adziim

aku takut duhai saudariku
kamu dan diriku termasuk ke dalam orang2 munafik
yang terlihat baik HANYA KARENA kain yang membaluti seluruh tubuh kita
namun, tak ada bedanya dengan wanita2 yang secara bebas MENGUMBAR DIRINYA

Ingatlah duhai ukhti T.T
kebanyakan penghuni neraka adalah wanita.. T.T
tolong, jgnlah kalian termasuk kedalam golongan
yang berpakaian , namun TELANJANG..
termasuk kedalam golongan
yang berhijab, namun TAK ADA HIJAB

berhentilahhhh membiarkan meraka memujimu dengan bebas
padahal sama saja mereka melucuti pakaianmu
dan menggodamu demi kepuasan mereka

TOLONG !
ingatlah, betapa mahal harga sbuah hijab yang terbalut di tubuhmu
yang memiliki nilai lebih bagi siapa saja yang memandangnya
yang memiliki kemualiaan bagi orang yang mengenakannya
yang menunjukkan suatu ketaatan dan kepasraan terhadap perintah Robb-nya

tapi ingatlahh..
jangan kau rusak kemuliaan itu dengan tingkah laku mu
jangan kau hancurkan harga hijab itu dengan bercampur baurnya kamu dengan lelaki ajnabi itu
jangan kau rendahkan nilai hijab itu dengan keburukan "akhlakmu" T.T


Memohonlah
smoga Alloh limpahkan keimanan dan taqwa kpd aku dan kamu
Menjauhkan dari kesesatan dan kesengsaraan
smoga Alloh melindungi kita dari perbuatan yang mampu jerumus kita dari adzab nerakaNya










saudari yang mencintaimu krn Alloh

_Jennifer Syahida_



***
sy memang bukan wanita muslimah yang baik
dan bahkan tidak lbh baik dr kalian..
note ini sbg RENUNGAN buat pribadi tentunyaaa
dan spesial untuk saudari2ku yang belum sanggup ku mengingatkannya satu per satu
krn kejahilan sy, barangkali,...
dan krn rasa takut juga :)
afwan jiddan jika sy salahh..
saya , kamu, dan kalian sama2 wanita muslimah
yang seharusnya menjaga dirinya ssuai dg pakaian yang kita kenakan..
afwan afwan afwan jiddan.. :)
afwannnnnnn..
uhibbuki fillah


2:54 PM | Posted in , , | Read More »

Yaa Ukhti..


oleh : anonim

Ya ukhti….
Musuh2 Islam tidak henti-nentinya berusaha untuk menjauhkan wanita muslimah yang mulia dari Agama Islam yang haq dan lurus ini. Disetiap tempat dan kesempatan mereka selalu saja melontarkan tuduhan – tuduhan keji yang ditujukan kepada wanita2 mu’minah yang suci. Mereka mengatakan :

“Islam adalah penjara bagi wanita,” karena wanita Muslimah wajib dirumah, tidak diizinkan keluar kecuali ada hajat.
“Poligami adalah perbuatan hewan.”
“Perceraian adalah suatu kedzaliman.”
“Wanita muslimah itu sakit, kulitnya panuh dengan kadas dan panu, oleh sebab itu mereka memakai hijab untuk menutupi kulitnya.”

Saya pribadi ingin bertanya kepada antunna semua (ukhti), apakah benar yang dilontarkan mereka ? apakah benar yang dilontarkan mereka ?

Masya Allah, mereka memfitnah kalian….padahal kalian jenis yang tersuci di antara manusia.

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah- langkah syaitan.”(QS An Nuur : 21)

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)". dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (QS Al Baqarah : 120)

Ya Ukhti….
Janganlah kamu dengar kata – kata mereka, sebab mereka adalah penganjur yang berdiri di tepi jahannam dan mengajak dan menyeret ke dalam jahannam.

“Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah buruknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta.” (QS Al Kahfi : 5)

Ya Ukhti…..
Tahukan antunna, apa yang mereka kehendaki ? Mereka hanya menghendaki 1 perkara saja. Bayangkan hanya 1 perkara. Menghancurkan agama Islam dan merusak generasi Islam terutama anak cucu kita. hiiiks. Mereka menghendaki agar kamu barang dagangan yang murah, sebagai pemuas syahwat. Pemuas nafsu orang2 yang bejat. Ya Allah….ampunilah kami semua dengan air mataku ini ya Allah……

Mereka menipumu agar kamu keluar dari syurga sebagaimana Iblis la’natullah mengeluarkan bapak kita Adam dan ibu kita Hawa dari syurganya yang haruuum. Adam dan Hawa keluar dalam keadaan telanjang, tanpa pakaian, yang menutup aurat mereka.

Para pengumbar kejahat pun meniru gaya dan taktik yang sama, jangan kau hiraukan mereka !

Ya Ukhti….
Pernahkah kamu menduga, bahwa mereka para wanita Muslimah sadar, mengapa mereka berhijab?
Survei membuktikan bahwa mereka pada umumnya memandang jilbab hanya sebatas adapt istiadatyang mereka warisi dari ortu mereka dan sebagai bakti kepada ortu mereka yang menyuruhnya. Oleh sebab itu sebagai warisan adapt istiadat yang suci, maka wajib dijaga dan dilestarikan.

“Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[1232] ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(QS Al Ahzab : 59)

Ya Ukhti…..
Saya percaya pasti pernah baca firman Allah berikut ini :

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya.” (QS An Nuur : 31)

Imam Bukhari rh meriwayatkan dari ibu kita ‘Aisyah ra. Ia berkata :

Yarhamullahun nisaa ‘al mujaahiraatil ‘awala limma anzalallahu.
“Berhijrah Mujahiraat (orang yang hijrah dari kalangan wanita), yaitu ketika Allah menurunkan firman-Nya :
“dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya.” (QS An Nuur : 31)

(Mereka langsung merobek pakaian mereka untik dijadikan hijab / jilbab)
Masya Allah, sungguh kuat keimanan para Shahabiyyah Nabi saw. Jadi happy sendiri.

Ya Ukhti….
Janganlah sekali – kali terucap dari bibirmu yang manis kata – kata :
“Kan, kita bukan mereka (ya’ni para Shahabiyyah). Bagaimana mungkin kita bisa mencapai apa yang mereka capai ?”

“Contohlah mereka walaupun tidak persis, sebab mencontoh orang yang mulia itu pasti beruntung.” Betul ?!

Ya Ukhti….
Ingatlah firman ini :

“Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[1232] ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(QS Al Ahzab : 59)

Ibnu Abbas ra, berkata : “ Allah memerintahkan, isteri2 orang yang beriman, apabila keluar dari rumah untuk suatu keperluan, hendaklah menutup wajahnya dari atas kepala dengan jilbabnya.” Mantaaab…he

Allah memerintahkan isteri2 orang yang beriman itu, agar mereka dikenal dengan tertutup rapi, bersih dan suci. Dengan demikian ia tidak akan diganggu orang2 jahat…

Coba deh ukhti perhatikan : Siapa yang lebih sering digoda & diganggu “lelaki” di jalan / kampus ? tentu mereka yang suka tersolek ala jahiliyyah (menor kaya ketoprak humor, tipis pakaiannya kaya anak baru lahir, wanginya amat sangat kaya pabrik ‘casablanca’, lenggak – lenggok kaya unta bunting….he….bcanda)

Perhatikan juga ayat Allah ini :

“Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang tiada ingin kawin (lagi), Tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka dengan tidak (bermaksud) Menampakkan perhiasan, dan Berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Bijaksana.” (QS An Nuur : 60)

Subhanallah, demi Allah, ana baru nemu & liat ni ayat…padahal udah bertaun2 baca Qur’an, tapi baru dapet di Qur’an Digital…seolah2 belum pernah liat ayat ini….Ya Allah, ampunilah dosa hambamu ini yang telah lalai…dan janganlah kau biarkan keluarga, isteri, anak dan cucu hamba lalai nantinya seperti hamba….Sungguh adil Islam itu.

Allah memberitahukan bahwa berhijabnya perempuan tua yang tidak ingin menikah lagi serta tidak menampakkan perhiasannya itu lebih UTAMA, walaupun diperBOLEHkan bagi mereka untuk buka wajah dan tangan dengan syarat berlaku sopan (Islami).

Lebih utama pakai jilbab
Dan dibolehkan (berarti tidak dosa) buka wajah dan tangan. Tatp teteeep dengan asal berlaku islami. oK ummi !

Ya Ukhti…..
Dengarkanlah kata ibunda kalian, Ummul Mu’minin ketika bertanya kepada Nabiku saw yang tercinta (jadi pengan ketemu) :

“Apa yang harus diperbuat mereka dengan bawah baju mereka ya Nabi ? Nabi saw bersabda : Hendaklah ia turunkan satu jengkal (dari lutut). Ummul Mu’minin berkata : Kalau begitu akan tersingakap kaik kami ya Rasulullah ! Nabi bersabda lagi : Turunkan satu sengan dan jangan dilebihkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Subhanallah ! Ibu kita meminta agar diperpanjang bajunya, sedangkan wanita2 kita malah banyak yang memperpendek, bahkan satu lengan di atas lutut….waduuuuh…dan mereka NOT CARE !

Ya Ukhti…..
Untukmu yang masih dibalut keraguan untuk memakai jilbab. Untukmu pula untaian ayat Ilahi yang menyejukan hati :

“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. dan Barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya Maka sungguhlah Dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS Al Ahzab : 36)

Untukmu untaian sabda Rasulullah saw, wahai wanita yang belum sadar, yang masih berjalan tanpa petunjuk, la tahzan kami akan senantiasa menolong kalian, kami akan terus berusaha menjadikan kalian yang terbaik. Tidak seperti orang2 yang telah menghancurkan kalian dan meninggalkan kalian begitu saja tanpa arah dan tujuan.

“Janganlah engkau menjadi seperti orang yang berkata : Aku bersama manusia, bila mereka baika, aku baik, bila mereka berbuat jahat, aku pun ikut berbuat jahat, akan tetapi luruskan dirimu, bila mereka baik, baiklah, dan jika mereka jahat, maka jauhilah kejahatannya.”

Untukmu wahai ukhti yang selalu berkata : Bilamana aku memakai jilbab di negeri non-Muslim, manusia akan melihat dan memperhatikanku, namun bila aku melepaskan jilbabku, aku sama seperti mereka, tak ada yang memperhatikanku.

Wahai saudaraku yang akupun memuliakanmu : “Sesungguhnya melawan arus kejahatan, konsisten (istiqomah), komitmen dan konsekwen dalam kebenaran terutama di negeri kafir adalah iman mulia yang diserukan Allah, Allah akan menyayangi anda, dan kaum Musilim & Muslimah pun di mana saja mereka tinggal juga akan menyayangi anda. Tenanglah seorang Muslimah itu harus kuat. Demi Allah yang jiwaku ada di tangannya, jika ada seorang kafir, yang menganiaya engkau (saudara perempuanku yang kucintai) aku akan membela kehormatanmu, walaupun harus meneteskan darahku sendiri.”

Ya Ukhti….
Sungguh sedikit orang yang berbuat dan mengajak kepada kebaikan :
Sebagaimana seruan seorang penyair, yang saya kutip dari sebuah kitab :

“Wahai kamu yang selalu mengurusi badanmu.
Betapa banyak usaha yang telah kamu lakukan.
Apakah kamu mencari keuntungan dari sesuatu yang jelas rugi ?
Perhatikan jiwamu, sempurnakan keutamaannya,
Sebab kamu disebut manusia dengan jiwa, bukan karena tubuh jasadmu.”

Ya Ukhti….
Jadikan Khadijah sebagai suri tauladan dan panutanmu dalam berjuang dengan harta dan jiwa.
Jadikan ‘Aisyah sebagai tauladanmu dalam ilmu pengetahuan.
Jadikan keluarga Yasir, suri tauladanmu dalam kesabaran dan berpegang teguh dalam agama Allah.

Wahai ibu generasi mendatang, perhatikanlah kata – kataku ini :

“Ibu adalah madrasah, jika engkau persiapkan, berarti kau persiapkan generasi yang haruuuum namanya.

Ibu adalah taman. Jika ia selalu disiram, ia akan berdaun rindang dan sejuk di mata.

Ibu adalah guru pertama. Pengaruhmu sangat besar, dan berbobot sepanjang masa.

Ibu adalah cahaya. Engkau bagaikan cahaya yang sinarnya terang melebihi matahari, dan indah melebihi rembulan.

Ibu adalah obat. Engkau dapat mengobati hati keluargamu, seperti obat yang ampuh dari syurga.”

(Afwan nii, buat bapak belum ada stok kata2, he…)

Ya Ukhti….
Andai mereka melihat bentuk tubuhmu tidak menarik lagi atau ketika usiamu telah senja, tua renta apakah mereka masih memajang fotomu, di sampul2 majalah, buku, atawa semisalnya ? walaupun kamu seorang yang terpelajar ? apakah mereka masih memintamu bekerja ? apakah mereka masih menemuimu ?

Sesungguhnya mereka hanya ingin menikmati kecantikan wajah dan kemolekan tubuhmu, serta merdunya suaramu. Bila hal itu hilang darimu, maka merekapun pasti meninggalkanmu, seakan – akan kamu adalah barang yang sudah habis masa pakainya (ngga’ bermaksud merendahkan perempuan kok) kecuali suamimu yang selalu menuai rasa sayang padamu sampai akhir hayatnya, dan juga anak cucumu yang mempunyai keimanan yang patut dihargai. Hanya mereka yang sayang padamu, dan juga Allah tempat kembalimu.

Kepada Ukhti al Muslimah !
Yang tegar dan sabar dalam menghadapi berbagai fitnah dan serangan musuh yang buas.
Kepada Ukhti al Muslimah !
Yang konsisten, konsekwen, dan komitmen terhadap ajaran Islam.
Kepada Ukhti al Muslimah !
Yang selalu memegang teguh sifat malu dan kesucian dirinya.
Kepada Ukhti al Muslimah !
Yang berpegang teguh kepada kitab Allah, dan selalu mengangkat panji RasulNya, dan yang berkata :
“Dengan tangan kesucianku, akan aku jaga kemuliaan hijab dan jilbabku dan dengan penjagaanku akan kau tinggikan di atas tanahku.”

Kepada Ukhti al Muslimah !
Ada khabar gembira dari Nabi kita yang tercinta saw :

“Sesungguhnya dibelakang anda ada hari – hari sabar. Orang – orang yang berpegang teguh pada hari – hari itu mendapat pahala 50 orang dari kamu. Para Shahabat bertanta : Ya rasulullah saw, sebesar pahala 50 orang dari mereka ? Nabi bersabda : Bahkan dari kamu !” (HR. Tirmidzi dan Abu Daud, dengan sanad SHAHIH menurut Nashirudin Albani)

“Sesungguhnya Islam memulai (tersebar) dalam keadaan asing dan akan kembali asing seperti permulaannya, maka beruntunglah orang – orang yang asing. Nabi saw ditanya : Siapa mereka wahai Rasulullah ? Nabi menjawab : Mereka yang shaleh ketika manusia sama – sama rusak, sama – sama bejat, dan sama – sama jauh dari Islam.” (HR. Tirmidzi dan SHAHIH menurut Albani)

Kepada mereka salam dari Allah, para muslimin dan muslimah yang sabar dan istiqomah dalam menjalankan perintah Allah dan RasulNya, serta menjauhi laranganNya :

“Salam sejahtera untumu atas kesabaranmu. Maka Alangkah baiknya tempat kesudahan itu.” (QS Ar Ra’d : 24)

Ya Allah jadikanlah aku dan anak cucuku orang – orang dan generasi besar yang senantiasa mendirikan shalat dengan sebenar – benarnya…..dan rahmatilah keluarga kami, dimanapun kami berada….juga lindungilah kami dari marabahaya…..juga fitnah……Amiin….

21.02

9:56 PM | Posted in | Read More »

Cerpen : HADIAH UNTUK NISA



Senja itu, Zaky masih saja terdiam dalam lamunannya melupa
kan coretan-coretan jingga di langit, sedikit demi sedikit matanya mulai membuat aliran sungai yang terus melaju dengan derasnya seperti dataran kering yang diisi air. Pikirannya pun dibaluti banyak lipatan demi lipatan ingatan yang pernah dirasakannya.

Ia seperti seperti terhipnotis di dalam masa lalunya yang baginya penuh dengan kebahagiaan. Ia sedikit sadar bahwa dirinya sedang berada di kursi tunggu pasien RS. Islam Sukamaju, rumah sakit besar dengan segala peralatan canggihnya. Secanggih apapun ia bukanlah Tuhan yang Maha Perkasa, ia tetaplah suatu bangunan buatan hamba-hambaNya yang suatu saat akan hancur menemui takdirnya.

Pikirannya masih menggelayut memikirkan Nisa, panggilan akrab gadis mungil berjilbab yang sedari kecil sudah dikenalnya sejak sama-sama berlajar di Taman Pendidikan Al-Qur’an anak-anak. Sudah seminggu Siti Anisa terbaring koma di rumah sakit, diagnosa dokter Nisa terkena kanker darah.

Zaky tetap setia menunggunya di depan pintu kamar Anggrek no, 607, baginya Nisa adalah wanita special yang pernah hadir mengisi perasaannya dan saling brjanji akan menunggu. Semenjak Nisa menolak lamarannya tanpa alasan yang jelas, Zaky menjadi sosok yang sulit diajak bicara, batinnya sangat sesak dan terasa pedih seperti kepulan asap kobaran api yang menyentuh mata.

Tiba-tiba ia terjaga dari lamunannya. “Makan dulu Zak,” sapa pak  Darsim, ayah kandung Nisa. “Iya pak, masih kenyang.” Jawabnya lirih.

“Kalau sudah capek, pulang saja Zak, biar saya dan ibu yang disini.”,

“tidak pak, biar saya disini sampai Nisa sadar.”

"kreeeekk." Suara pintu kamar yang dibuka dari dalam membuat semuanya menjadi berdiri kokoh bak menara tinggi yang menjulang siap mendengarkan setiap kalimat yang akan diucapkan oleh sang dokter.

“Orang tuanya Nisa ?”, “Saya pak, saya..” jawab pak Darsim, “mari pak ikut saya,” mereka berdua berjalan bagaikan dua orang sahabat dekat yang tengah membicarakan suatu hal yang sangat rahasia. Sedangkan ibu Nurma, ibu kandung Nisa hanya terlihat penasaran penuh harap.




Hanya diam dan saling berpandangan antara Zaky dan bu Nurma dalam kepergian pak darsim bersama sang dokter.

Tak lama kemudian, pak Darsim datang menghampiri mereka bertiga yang sedari kepergiannya dengan sang dokter membuat mereka harap-harap cemas. “apa katanya ?” tanya bu Nurma kepada suaminya yang terlihat lesu.

“Kita harus cari ginjal, karena ginjalnya mengalami kerusakan.” Sontak mendengar berita itu, bu Nurma mendadak terduduk di atas bangku dan berdiri kembali, segera masuk ke kamar yang di dalamnya terdapat anaknya yang sedang berada entah di alam apa namanya.


“pak, pakai ginjal saya saja pak..” pak Darsim terdiam mendengar kalimat yang diucapkan oleh Zaky di luar kamar yang dihuni oleh Nisa saat ini, kemudian pak Darsim memeluknya secara tiba-tiba sambil meneteskan air matanya yang agak sulit menetes semenjak Nisa masuk rumah sakit.

------------
Detik jam terus berganti, waktu pun ikut menggulung hari menjadi sebuah sejarah baru. Tepat bersamaan dengan hari kelahirannya yang ke-24, Nisa dikeluarkan dari ruangan dan kasur nya pun mulai diarahkan ke ruangan operasi, ruangan dimana terdapat banyak jiwa yang mlepaskan ruhnya untuk pergi menuju Rabbnya.

“Muhammad Zaky”, panggilan suster dengan penampilan misterius ber-masker dan lengkap dengan pakaian bedahnya membangunkan Zaky dari lamunannya. Dengan langkah pasti dan penuh harap ia mulai masuk . Ia melihat Nisa yang begitu pucat, hatinya sakit, kelu dan pedih. Ingin segera melihat Nisa sadar.

Tibalah waktunya Zaky untuk diberikan pengarahan oleh para dokter bedah. Dalam hatinya terus berdzikir dan berdoa,

“Yaa Rabb, jika hamba tidak Engkau ridhai bersamanya, biarkan segumpal daging ini saja yang ikut bersamanya. Aku mencintainya karenaMu yaa Rabb. Maka perkenankanlah doaku, karena rasa cintaku ini kepada hambaMu yang shalihah.”

Ia pun menutupkan matanya, sambil terus memeluk erat perasaan cintanya yang begitu dalam kepada Nisa. Meski Nisa menolaknya tanpa alasan yang bisa dijelaskan.

-------------------
Waktu terus bergulir, mentari pun datang dan berlalu, Nisa sudah sadar dan mulai bisa memasukkan asupan-asupan gizi secara normal, entah mengapa pikirannya teringat dengan Zaky, seorang pria yang sangat ia kenal dan pernah mencoba melamarnya untuk dijadikan istrinya. “Ada apa ini?” gumamnya.

Disaat itulah ayahnya harus mengatakan yang sebenarnya, dan tidak boleh ada yang ditutup-tutupinya. “Nisa, kemarin Zaky kesini, nengok kamu, tapi kamu masih belum sadar.” “Terus kemana dia?”. Ssaat kemudian, air mata ayahnya keluar membasahi pipi yang sudah agak keriput dimakan usia itu.

“Dia yang mendonorkan ginjal untuk kamu.”

“benar pah ? dia sekarang kemana ? pulang ?”

“Dia sudah tenang pulang ke pangkuan Allah Ta’ala.” (SAF)


 


10:24 PM | Posted in , | Read More »

SURAT DARI IBLIS UNTUK MU



Aku melihatmu kemarin, saat engkau memulai aktivitas harianmu. kau bangun tanpa sujud sholat tahajud, serta tidak mengerjakan subuhmu.

Bahkan kemudian, kau juga tidak mengucapkan ‘Bismillah’ sebelum memulai santapanmu, juga tidak sempat mengerjakan shalat Isya sebelum berangkat ketempat tidurmu.

Kau benar2 orang yang ‘bersyukur’, Aku menyukainya Aku tak dapat mengungkapkan betapa senangnya aku melihatmu tidak merubah cara hidupmu..

Hai Bodoh, Kamu millikku. Ingat, kau dan aku sudah bertahun-tahun bersama, dan aku masih belum bisa benar2 mencintaimu.

Malah aku masih membencimu, karena aku benci Allah. Aku hanya menggunakanmu untuk membalas dendamku kepada Allah. Dia sudah mencampakkan aku dari surga, dan aku akan tetap memanfaatkanmu sepanjang masa untuk mebalaskannya.

Kau lihat, ALLAH MENYAYANGIMU dan dia masih memiliki rencana-rencana untukmu di hari depan.
Tapi kau sudah menyerahkan hidupmu padaku, dan aku akan membuat kehidupanmu seperti neraka.
Sehingga kita bisa bersama dua kali dan ini akan menyakiti hati ALLAH Aku benar-benar berterimakasih padamu, karena aku sudah menunjukkan kepada NYA siapa yang menjadi pengatur dalam hidupmu dalam masa-masa yang kita jalani.

Kita nonton film ‘porno’ bersama, memaki orang, mencuri, berbohong, mempersenda dan mempermainkan perasaan orang, munafik, makan sekenyang-kenyangya, bergosip, manghakimi orang, menghujam orang dari belakang, tidak hormat pada orang tua, pacaran,  tidak menghargai Masjid, mencampur baurkan diri antara pria wanita (ikhtilat), berperilaku buruk bahkan kau sudah bisa mencintai demokrasi, minimal ikut serta dalam berdemokrasi. TENTUNYA kau tak ingin meninggalkan ini begitu saja.

Ayolah,  Hai Sayang, kita terbakar bersama, selamanya. Aku masih memiliki rencana-rencana hangat untuk kita.

Ini hanya merupakan surat penghargaanku untuk mu. Aku ingin mengucapkan ‘TERIMAKASIH’ karena sudah mengizinkanku memanfaatkan hampir semua masa hidupmu. Bahkan saat ini kau sudah tak mau lagi mendengarkan nasihat dari orang yang perduli dengan keimananmu kan.. aku suka itu.

Kamu memang sangat mudah dibodohi, aku menertawakanmu.. Saat kau tergoda berbuat dosa kamu menghadiahkan tawa.

Saat kau tidak bisa menjaga kemuliaanmu seorang hamba-Nya yang beriman, kau pun tersenyum.
Dosa sudah mulai mewarnai hidupmu. Kamu sudah 20 tahun lebih tua, dan sekarang aku perlu darah muda.

Jadi, pergi dan lanjutkanlah mengajarkan orang-orang muda bagaimana berbuat dosa, meski dengan syubhat meski kau masih memakai ‘baju’ keagamaanmu. Yang perlu kau lakukan adalah merokok, mabuk-mabukan, berbohong, berjudi, bergosip, dan hiduplah sesenang mungkin.

Lakukan semua ini didepan anak-anak dan mereka akan menirunya. Begitulah anak-anak. Dan aku lebih senang jika kau menampakan zinamu di hadapan mereka. Baiklah, aku persilakan kau bergerak sekarang.

Aku akan kembali beberapa detik lagi untuk menggoda mu lagi. Jika kau cukup cerdas, kau akan lari sembunyi, dan bertaubat atas dosa-dosamu.

Dan hidup untuk Allah dengan sisa umurmu yang tinggal sedikit. Memperingati orang bukan tabiatku, tapi diusiamu sekarang dan tetap melakukan dosa, sepertinya memang agak aneh.

Jangan salah sangka, aku masih tetap membencimu. Hanya saja kau harus menjadi orng bodoh yang lebih baik dimata ALLAH.

 

Catatan :
Jika kau benar-benar menyayangiku (iblis), kau tak akan memberi surat ini kepada siapapun..

“Dan katakanlah,”Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan bisikan setan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku.”
(QS.Al-Mu’minun 23:97-98)

2:34 PM | Posted in , | Read More »