PERKATAAN JUJUR SEBAGIAN KAUM NASRANI TERHADAP ISLAM : "BARAT (PERADABAN KRISTEN) HARUS BELAJAR DARI PERADABAN ISLAM"
Thomas Carly (seorang filosof besar berkebangsaan Inggris dalam kitabnya yang berjudul “Para Satria” ) :
“Sungguh sangat naïf, jika ada salah seorang daripada generasi anak zaman ini yang menebar provokasi bahwa Islam adalah agama bohong, atau menuduh Muhammad tidak benar. Sudah saatnya bagi kita untuk menepis provokasi keji tersebut, mereka yang menuduh Islam agama bohong dan Muhammad tidak benar, merekalah sejatinya yang bohong!
Prof. Messo Gabriel (anggota Dewan Keilmuan Perancis dan pakar sejarah Eropa) :
“Pasca kehadiran Nabi yang menyatukan kabilah – kabilah Arab dalam satu tujuan hidupdan satu visi kehidupan, simpati dan pengikutnya membentang dari sungai Tage, Spanyol hingga sungai Gangga di India. Menegakkan panji peradaban dan kebudayaan ke seluruh permukaan bumi, pada saat bangsa Eropamasih terlelap dalam kebodohan di abad pertengahan. Para pemeluk Islam menyebar ilmu pengetahuan, memungkasi prilaku barbar, dan melapangkan jalan pencerahan bagi masyarakat Eropa. Maka sungguh naïf melupakan jasa besarkaum Muslimin, bangsa harus berterima kasih kepada umat Islam, berkat jasa baik mereka, kini menjadi bangsa berperadaban yang maju.”
Alexander Hompolet :
“Bangsa Arab sengaja dicipta Tuhan untuk menjadi mediator kemajuan bangsa – bangsa di dunia melalui ajaran Islam.”
Reinart Dezy (Sejarawan Belanda dalam karyanya : “Analisa tentang Sejarah Islam”):
“Ekspansi Islam yang spektakuler, berikut sikap santun orang – orang Islam di Negara – Negara yang mereka duduki, lebih – lebih cara mereka memperlakukan penduduk negeri tersebut sungguh menakjubkan, orang – orang Islam itu mengenalkan ajaran Islam yang bersendikan nilai – nilai kasih saying, persaudaraan, keadilan, kemuliaan, dan penghormatan terhadap hak – hak asasi manusia, sama sekali tidak akan bisa ditemukan pada komunitas maupun bangsa lain di dunia ini.”
Ia melanjutkan :
“Ketika bangsa Eropa masih tertidur lelap dalam buaian kebodohan, mereka sama sekali tidak pernah melihat cahaya pencerahan (ilmu pengetahuan) meski sebesar lubang jarum. Tiba – tiba bangsa Eropa disinari cahaya ilmu pengetahuan yang dibawa umat Islam.”
Issac Taylor (pimpinan Gereja Inggris) :
“Islam menyebar panji peradaban yang belum dipelajari umat manusia. Kontribusi ajaran Islam sangat mengagumkan bagi kemajuan Eropa, kehadiran Islam di bumi Eropa mampu membangkitkan “penghuni” (masyarakat Eropa dari tidur panjang mereka.”
Gustav Lobon (Ilmuan ternama Perancis dalam bukunya : “Peradaban Arab”) :
“Ajaran tauhid Islam, mampu mencairkan (melebur) semua system kepercayaan sebelumnya, inilah rahasia kekuatan Islam. Jalan ketuhanan yang ditawarkan Islam sangat simple dan mudah dipahami siapa saja, sebuah etos penyembahan yang tidak berbelit – belit, mudah dicerna dan dipraktekan, yang tidak akan pernah ditemukan dalam agama – agama lain.”
Johan Van Gite (penyair utama Jerman /1749 – 1832 M) : Jika al Qur’an ini merupakan inti ajaran Islam, maka setiap pemikir di dunia ini adalah Muslim. Ajaran al Qur’an mencakup semua dimensi kehidupan, dan bersifat universal. Apapun metode dan sistem yang dibuat manusia, mustahil bisa menyerupai al Qur’an.”
Jebb (seorang orientalis Inggris) :
“Islam akan menjadi kekuatan penyeimbang antara dua kubu adidaya dunia. Kekuatan Barat yang diwakili kapitalisme dan Imperialisme Eropa vis a vis dengan kekuatan Timur yang diwakili sosialisme komunis Rusia. Kekuatan ekonomi Barat akan berbentur keras sistem sosialisme Timur, kecuali jika Islam menjadi jembatan diantara keduanya.”
Willy (Sejarawan Inggris dalam bukunya “Kongklusi Sejarah”) :
“Islam mengajarkan sistem politik utama yang patut dijadikan rujukan politik sepanjang lorong waktu kehidupan ini. Islam juga mengajarkan hidup produktif dan pola hidup yang bergerak.”
Sir Thomas Arnold (Pemikir besar Inggris / 1795 – 1847 M, dalam karyanya “Bangsa Barat dan Dunia”) :
“Andai bukan karena jasa baik umat Islam, mustahil bangsa Eropa mampu meraih kemajuan yang mereka raih saat ini.”
Bernard Shaw (Filosof agung Inggris ) :
“Dalam situasi dunia yang mencekam seperti ini, sungguh masyarakat dunia butuh sosok manusia seperti Muhammad . Pemimpin seperti dialah yang mampu mengetas mega permasalahan dunia, hanya dengan duduk sambil menyeduh kopi.”
Lora Viessa (Penulis wanita Italia dalam karyanya : “Kebaikan – Kebaikan Islam) :
“Sungguh menakjubkan ajaran Islam, kehadirannya laksana mukjizat bagi kehidupan umat manusia, ia mampu merubah suku – suku yang bertikai sepanjang kurun menjadi suku – suku yang bersaudara dan bersatu.”
Will Durrant :
“Hanya Islam-lah agama yang mengajarkan kebebasan bertanggung jawab, baik di hadapan sesama manusia, lebih – lebih di hadapan Allah.”
Libby West (Pemuka orientalis Austria) :
“Ajaran Islam tidak mengenal kelas social, manusia di mata ajaran Islam adalah sama dan setara. Padahal sejarah kehidupan manusia, banyak dipenuhi kasus pertikaian kelas social dari berbagai bangsa di muka bumi ini. Inilah kehebatan Islam, yang menganjurkan menghormati, menghargai, dan memuliakan martabat kemanusiaan seorang manusia.”
wah subhanallah, Allahu akbar!