|

Fatwa SESAT Para Rabi Yahudi

 بسم الله الرحمن الرحيم


Rabbi adalah ulama-ulama Yahudi, yamng menurut mereka lebih suci dari Musa as dan lebih suci dari Allah.

Yahudi adalah sebuah bangsa yang dibebaskan NabiyuLLah Musa as dari cengkraman Fir’aun dan Hamman, tapi seiring waktu berjalan banyak terjadi penyimpangan dan penyesatan di dalamnya dikarenakan kesombongan dan kebodohan dari bangsa ini (Yahudi) dan pada akhirnya, jadilah bangsa ini sebuah agama yang dianut. 



HALAL MENIPU NON YAHUDI
Rabbi Raschi : “Diperbolehkan bagi kaum Yahudi menipu pemeriksa pajak yang bukan dari golongan Yahudi, serta membuat sumpah palsu dengan syarat mereka mampu merekayasa kebohongan itu dengan baik.”

Rabbi Samuel : “mencuri harta2 orang Non Yahudi tidak dilarang menurut syari’at.” (Di dalam Talmud (kitab “suci” yahudi), diceritakan rabbi bodoh ini pernah membeli bejana emas dari non Yahudi yang dikira tembaga oleh orang itu. Dan ia hanya membayar 4 dirham kepada orang itu, LALU MENCURI LAGI 1 DIRHAM DARINYA.)


HARAM MENGEMBALIKAN BARANG YANG HILANG MILIK NON YAHUDI

Di dalam Talmud disebutkan : “Allah tidak akan mengampuni dosa seorang Yahudi YANG MENGEMBALIKAN HARTA YANG HILANG MILIK NON YAHUDI.” (Sanhedrin : 57) (Sanhedrin adalah Kitab khusus di dalam Talmud yang membahas tentang hokum dan peradilan)

Rabbi Moses : “Tidak boleh mengembalikan barang yang hilang kepada orang – orang kafir dan para penyembah berhala (Abhodah Zarah) serta semua orang yang bekerja pada hari Sabbath (Sabtu).”

Rabbi Raschi : “Barangsiapa yang mengembalikan barang yang hilang milik orang non yahudi, maka ia dianggap sebagai orang non-Yahudi.”

Maimonides (filosof) : “Apabila orang yahudi mengembalikan barang non-Yahudi yang hilang, maka ia telah melakukan dosa besar.”


RIBA HANYA HALAL BAGI YAHUDI

Di dalam Talmud disebutkan : “Rabbi Samuel telah mengizinkan para rabbi untuk melakukan riba sesame mereka sesame mereka. Dalam hal ini, riba dianggap sebagai hadiah yang ingin diberikan oleh salah seorang rabbi kepada yang lainnya. Umpamanya : Putra Esi meminjamkan 100 ratl (1 ratl = 2564 gram) merica kepada Samuel, dengan syarat harus dikembalikan 120 ratl.”


Rabbi Jehudza : “Sesungguhnya diperbolehkan bagi orang Yahudi untuk memberi pinjaman kepada anak – anak dan keluarganya dengan jalan riba, supaya mereka ikut merasakan manisnya riba dan menentukan ukuran sebenarnya.”

Rabbi Abarbaniel : “Syari’at membolehkan untuk meninggikan bunga sesuai keinginan.”
(di kemudian hari ia meralatnya : “Kaidah ini TIDAK BERLAKU bagi orang-orang Kristen, karena mereka dianggap orang-orang asing di sisi Allah.” Tapi ketika ia menjabat mentri keuangan di Spanyol, si bodoh ini mengatakan lagi : “Tidak ada pengecualian dalam hal ini (yakni orang Kristen boleh melakukan riba sesuai keinginan).


Dari sini jelas para Rabbi mengajarkan seni perbuatan MUNAFIK secara mendalam dan menyeluruh. Na’udzubillah.

Rabbi Shawab (yang telah murtad dari agama Yahudi) : “Apabila seorang Nasrani membutuhkan sejumlah uang, maka hendaklah orang Yahudi meminjamkannya dengan riba terus – menerus, sampai orang Nasrani itu tidak sanggup lagi membayarnya kecuali dengan menyerahkan seluruh harta bendanya. Jika sudah demikian, maka hendaklah orang Yahudi itu menerimanya dengan senang hati. Namun jika tidak, maka hendaklah ia meminta haknya di depan mahkamah pengadilan dan mengambil semua miliknya itu lewat pengadilan tersebut.”


BOLEH MEMBUNUH NON-YAHUDI

Di dalam buku yang berjudul “Polemik” disebutkan : “Daging orang ummi (Islam / non-Yahudi) tidak ada bedanya dengan daging keledai, dan sperma mereka sama dengan sperma binatang. Mereka semua akan selamanya bernajis, sedangkan kita (kaum Yahudi) telah disucikan oleh Tuhan di bukit Sinai dulu. Oleh karena itu, kita diperintahkan untuk membinasakan mereka.”

Talmud menyatakan : “Bunuhlah orang – orang baik yang bukan dari Bani Israel. Diharamkan bagi orang Yahudi untuk menyelamatkan orang non-Yahudi dari kematian atau mengeluarkan dari lubang yang ia terperosok ke dalamnya, karena dengan melakukan itu (menyelamatkannya) berarti telah menjaga kehidupan para penyembah berhala.” Bahkan dalam halaman lain : “Apabila salah seorang pemuja berhalaterperosok ke dalam lubang, kamu harus menutupi lubang itu dengan batu !.”

Rabbi Raschi menambahkan : “DIWAJIBKAN melakukan segala cara yang diperlukan supaya penyembah berhala itu tidak selamat darinya.”

Rabbi Eliezar : “Orang – orang Kafir adalah sama dengan Yesus dan para pengikutnya.”
Kaum Yahudi berkata dalam buku mereka “Sadraha Durut” : “Sesungguhnya para rabbi lah yang menjadi penyebab terjadinyasejumlah besar orang – orang Nsarani di Roma.”

Rabbi Jehudza sangat disukai oleh Kaisar Anthonin Lebeo. Lalu si rabbi melakukan tipu muslihat, dengan mengatakan bahwa merekalah (kaum Nasrani) penyebab menyebarnya wabah kolera. Berdasarkan hal itu, maka ia mengeluarkan perintah untuk membunuh semua orang Nasrani yang mendiami kota Roma pada tahun 3915 H (menurut Yahudi) atau 155 M (menurut Nasrani).

Selanjutnya di dalam buku itu juga diungkapkan tentang Kaisar Mark Orel yang membunuh semua orang Nasrani setelah mendapat anjuran dari kaum Yahudi. Pada halaman 125 disebutkan bahwa pada tahun 214 M kaum Yahudi membunuh 2.000.000 orang Kristen di Roma dan semua orang Kristen di Cyprus.

Dalam buku “Sifru Jukasin” (hal. 108) yang diterbitkan di Amsterdam, Belanda pada tahun 1717 diceritakan bahwa pada masa Paus Clement(us), kaum Yahudi membunuhsejumlah besar orang Nasrani di kota Roma dan sekitarnya, sehingga korban yang berjatuhan bagaikan pasir di lautan. Karena bujukan kaum Yahudi, Kaisar Diocletien juga membunuh banyak orang Kristen, termasuk diantaranya para pendeta seperti Kayis, Marselinus, saudara laki-laki Kayis dan saudarinya, Neron.

Demikianlah, sesungguhnya kesukaan para rabbi gila itu untuk menumpahkan darah, sudah tampak jelas dalam sejarah dunia. “rasul” Paulus (Saul) muncul justru memerangi orang2 Kristen sendiri.

Sebagaimana telah kita ketahui, Paulus (Saul) pada mulanya adalah seorang Yahudi tulen yang memusuhi gereja serta para pengikutnya. Lalu tiba – tiba saja secara dramatis ia berubah menjadi rasul yang menerima wahyu. Kemudian ia mengubah agama Isa al Masih 180 derajat. Jadi, kaum Yahudi telah menyelipkan Paulus ke dalam agama Kristen agar ia mengosongkan ajaran yang benar dalam agama Isa al Masih. Paulus mengajarkan ajaran2 pagan sebagaimana yang dapat kita ketahui dalam ajaran Kristen Modern (sekarang). Benarlah perkataan para cendekiawan kontemporer (Kristen) bahwa agama Kristen zaman ini dinisbatkan kepada Paulus bukan Isa al Masih.

Mereka (Yahudi) berhasil mengobrak – abrik ajaran al Masih lewat Paulus (Saulus), dan mereka hamper saja mengobrak – abrik ajaran Islam lewat Abdullah ibn Saba, yang sekarang ajarannya (kita ketahui) berubah menjadi Syi’ah yang menuhankan Ali ibn Abi Thalib.


ANJURAN KEPADA WANITA YAHUI AGAR MENJUAL DIRI

Nabi Musa as pernah berkata : “Janganlah kamu menginginkan istri saudaramu. Siapa yang berzina dengan istri saudaranya, maka ia pantas untuk dibunuh.”

Tapi menurut Talmud (kitab buatan tangan para Rabbi beserta fatwa – fatwanya), maksud saudara disini adalah orang – orang Yahudi saja, sehingga menyetubuhi istri orang non-Yahudi TIDAK DILARANG jika dilakukan.

Rabbi Raschi : “Orang Yahudi tidak berdosa jika menodai kehormatan (memperkosa) wanita non-Yahudi, karena semua akad nikah yang dilakukan wanita non-Yahudi adalah TIDAK SAH. Wanita yang bukan dari Bani Israel adalah hewan, sedangkan akad nikah diantara seekor hewan dengan hewan lainnya tidak berlaku.”

Pendapat ini akhirnya disepakati oleh rabbi – rabbi lain, diantaranya Rabbi Beshai, Rabbi Levi, dan Rabbi Jarson (mereka adalah rabbi – rabbi terkenal pada zamannya).

Rabbi Tam (yang merupakan generasi ke 13 di Perancis) : “Sesungguhnya berzina dengan orang non-Yahudi, baik laki – laki maupun perempuan, tidak ada hukumannya, karena orang – orang asing adalah keturunan HEWAN.”

Di dalam Talmud disebutkan : “Barangsiapa yang mimpi menyetubuhi ibunya, maka ia akan dianugerahi hikmah; barangsiapa yang bermimpi menyetubuhi perempuan yang dilamarnya, maka ia akan selalu memelihara syari’at Tuhan (Yahudi); barangsiapa yang bermimpi menyetubuhi saudarinya, maka ia akan beruntung, diantaranya dengan mendapatkan kecerdasan akal; dan barang siapa yang bermimpi menyetubuhi istri saudaranya, maka ia akan mendapatkan kehidupan yang abadi (syurga).”

Rabbi Kroner : “Sesungguhnya Talmud membolehkan manusia (yakni orang Yahudi) untuk tunduk dan patuh kepada hawa nafsu apabila ia memang tidak sanggup melawannya. Namun hal itu wajib ia lakukan secara diam – diam, supaya tidak merugikan agama Yahudi.”

Di dalam Talmud diceritakan : “Rabbi Eliezar suatu ketika mendengar seorang perempuan bersedia menyerahkan kehormatannya dengan syarat diserahkan kepadanya sati peti emas. Maka rabbi –jahannam- ini pun segera membawakan peti itu kepadanya dan …………(Saya tidak akan menyebutkannya, KARENA JAUH DARI ETIKA MORAL) singkat cerita, Ketika Rabbi Eliezar meninggal, Allah berteriak dari langit seraya berfirman, “Rabbi Eliezar telah mendapatkan kehidupan abadi.”

Astaghfirullah al adziim min kulli dzanbin adziim…..

Ketika Rabbi Yuhanan menyatakan bahwa perbuatan sodomi itu dilarang, rabbi rabbi yang lain membantahnya dengan mengatakan : “Syari’at tidak pernah melarang hal ini, bahkan menyatakan orang Yahudi tidak bersalah hal itu terhadap isterinya sendiri karena cara apapun dalam persetubuhan itu adalah haknya. Perumpamaan bersenag – senang dengan istri adalah seperti sepotong daging yang dibeli di tukang jagal. Daging itu boleh dimakan dengan cara apapun sesuai selera, apakah dengan direbus atau dipanggang.”


Bagi orang Yahudi, wanita dianggap tidak ada, bahkan di dalam sinangog pun (tempat ibadah mereka) jika hanya ada 9 laki – laki dan sejuta perempuan maka ritual ibadah belum bisa dilaksanakan. Sebab, ibadah baru bisa dilaksanakan minimal ada 10 laki2.

Rabbi Kroner : “Di kalangan Yahudi TIDAK ditemukan anak – anak yang terlahir secara tidak sah (anak haram / anak zina), sebagaimana yang banyak terjadi dikalangan umat – umat lain.”

Sungguh pernyataan bohong. Dari data statistic diperoleh keterangan yang bertolak belakang, dimana jumlah wanita – wanita Yahudi yang jadi pelacur (jablay) di kota – kota besar di Eropa jauuh lebih tinggi disbanding jumlah wanita pelacur dari agama lain. Itu hasil dari penelitian di Paris, London, Berlin, Hamburg, Warszawa, dan Krakov.


ORANG YAHUDI BOLEH MELANGGAR SUMPAH

Pada suatu hari Rabbi Yuhanan bersumpah kepada seorang perempuan untuk tidak membocorkan rahasianya seraya berkata : “Demi Allah, aku tidak akan membocorkan rahasia ini.” Perempuan itu pun percaya saja. Padahal rabbi itu telah menyebarkan rahasia itu tanpa sepengetahuan wanita tersebut.”

Kaum Yahudi mempunyai hari khusus untuk pengampunan dosa yang disebut dengan hari pengampunan. Dosa yang akan diampuni meliputi dosa apa saja. Pada hari itu, ummat Yahudi melakukan sembahyang untuk memohon ampunan atas dosa2 yang mereka lakukan dan sumpah2 palsu yang mereka ucapkan serta janji-janji yang tidak mereka tepati. Pada malam hari itu dilakukan sembahyang dalam suatu pertemuan akbar. Hari Pengampunan itu hanya ada sekali dsalam setahun.

SUMBER : KITAB AL KANZ  AL MARSHUD FI FADHA’IH AT TALMUD terjemahan dari buku DIE POLEMIK UND DAS MANSCHENOPHER DES RABBINISMUS karya DR. August Rohling. Sedangkan di terjemahkan menjadi al Kanz al Marshud oleh DR. Yusuf Hana Nashrullah.


Hadist Riwayat Abu Sa’id al Khudriy ra, Bahwasanya Rasulullah saw bersabda : “Sungguh kalian akan mengikuti cara hidupdan gaya orang – orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sampai pun mereka masuk ke dalam lobang biawak, kalian pun akan mengikuti mereka.” Kami (Shahabat) bertanya, “Wahai Rasulullah, Apakah orang – orang Yahudi dan Nashrani yang engkau maksud ?” Beliau saw pun menjawab : “siapa lagi (kalau bukan mereka).” (HR. Muttafaq ‘Alayh)


(Sebetulnya masih banyak fatwa – fatwa bahlul para Rabbi Yahudi Talmudi, berhubung saya makin lama makin muak jika meneruskannya, saya akan membahas apa itu Talmud secara mendalam)


Talmud adalah sebuah kitab yang dianggap “suci” oleh kaum Yahudi, yang berisi ajaran2 agama yang bersifat lisan. Menurut Prof. DR. Muhammad asy Syarqawi, Dosen filsafat Islam dan Ushuluddin (perbandingan agama) Fakultas Darul ‘Ulum Univ. Kairo, Mesir, mendefinisikan Talmud sebagai sebuah ideologi yang menafsirkan dan menjelaskan semua pengetahuan, ajaran, UU kehidupan, moral, dan budaya bangsa Israel.

Untuk lebih lengkapnya, ini ada beberapa rujukan untuk anda yang gemar mencari tau apa2 yang belum tau :
Buku Fadh at Talmud (Skandal Talmud) karya I.B. Branaites.
Buku Hebrew Literature (Literatur Ibrani) karya DR. Joseph Barcklay
Buku The Talmud karya H. Polano
Buku The Babylonian Talmud (Talmud Babilonia) karya Rabbi DR. A. Fabian. Cetakan 1963

Yahudi mempunya 2 rujukan Turat (Torah) dan Talmud, adapun Torah (Taurat) adalah apa2 yang dibawa Musa mencakup hukum agama dsb. Sedangkan Talmud adalah perkataan para Rabbi yang menjadi rujukan pertama dan wajib diagung – agungkan.

Barangsiapa yang menghina Taurat Musa, wajib dinasihati, tapi jika sudah menghina ucapan para Rabbi (Talmud) wajib baginya dihukum dan taubat.

Jadi menurut mereka, Talmud itu lebih suci dari Taurat.

Di dalam sebuah teks Talmud terdapat kata-kata : “Orang yang mempelajari Taurat berarti telah melakukan sebuah keutamaan yang tidak layak diberi imbalan, orang yang mempelajari Mishnah berarti telah melakukan sebuah keutamaan yang layak diberi imbalan, sedangkan orang yang mempelajari Gemara berarti telah melakukan keutamaan yang paling besar.” (Babha Metsia, vol 33a)

Rabbi Beshai : “kalian tidak boleh berteman dengan orang yang hanya mempelajari Taurat dan Mishnah tapi tidak mempelajari Gemara.”

Mungkin ada yang bertanya-tanya, apa itu Mishnah dan apa itu Gemara ????

Talmud terdiri dari 2 bagian yang paling utama : Mishnah dan Gemara.

1. Kitab Mishnah : Bagian pertama dan paling utama dari semua isi Talmud. Inilah kitab UU kehidupan yang paling terpercaya bagi agama mereka.
Aliran keagamaan Yahudi sendiri terbagi 2 :
-Aliran Babilonia
-Aliran Palestina


Aliran Babilonia membagi Mishnah menjadi Sura, Pumbaditha, dan Nehardea.
Aliran Palestina membagi Mishnah menjadi Tiberias, Jamina dan Lydia.

Kitab Mishnah ditulis dengan bahasa Ibrani Baru (New Hebrew) yang telah terpengaruh oleh bahasa Yunani, Latin dan Parsi.

Sebutan khusus untuk para Rabbi Yahudi Talmudi yang ikut serta menyusun dan menambah-nambahi teks mishnah adalah sbb :
-    Tannaim (guru) : Para rabbi sejak masa Rabbi Hellel pada tahun 10 Masehi sampai 200 Masehi (tahun sempurnanya penulisan kitab tersebut).
-    Amoraim (pensyarah) : para rabbi Yahudi Talmudiyang menyusun syarah atau penjelasan terhadap Mishnah. Syarah / penjelasan ini dinamakan Gemara.
-    Saboraim : para rabbi Yahudi Talmudi yang menyandarkan syarah tsb ke kitab Talmud abad 6 dan 7 Masehi.
-    Juyunim (pentafsir) : para rabbi Yahudi Talmudi yang menafsirkan Talmud dan mereka adalah para ketua suatu perkumpulan atau tempat ibadah.
-    Posekim : para rabbi Yahudi Talmudi yang mentafsirkan Talmud, tapi mereka bukan ketua suatu perkumpulan.

Mishnah punya 6 bagian :
•    Zeraim : berisi peraturan agama yang berkenaan dengan pertanian. Bagian ini terdiri dari 11 risalah :
Berakhot, Peah, Demai, Kilaim, Schebiith, Terumoth, Maaseroth, Maaser Scheni,  ChAllah, Orlah dan Bikkurim   

•    Moed : ttg puasa dan hari2 besar. Terdiri dari 12 risalah :
Scabbath, Erubhim, Pesachim, Ioma, Sukkah, Betsah, Rosh Haschanah, Taanith, Megillah, Moed Katon dan Chagigah

•    Nashim : UU yang berhubungan dengan wanita. Terdiri dari 7 risalah :
Jebbamoth, Kethuboth, Kidduschin, Gittin, Nedarim, Nazir dan Sotah.

•    Nazikin : Masalah Kejahatan / Kriminalitas, baik pidana atau perdata. Terdiri dari 10 risalah :
Baba Kama, Baba Metsia, Baba Bathra, Sanhedrin, Makkoth, Schebuoth, Edaioth, Horaioth, Abhodah Zarah dan Abhoth.

•    Kodashim : masalah sesembahan dan Korban, terdiri dari 11 risalah :
Zebbachim, Menachot, Bekhoroth, Erakhin, Temurah, Mailah, Kerithuth, Tamid, Middoth dan Kinnim

•    Toharoth : Masalah thaharah (bersuci) kesucian lahir dan benda2 najis. Terdiri dari 12 risalah :
Kelim, Oholoth, Negaim, Parah, Tohoroth, Mikvaoth, Inddah, Makschirin, Zabhim, Tebihul Iom, Iadaim dan Oketsin

Dengan demikian, Mishnah terdiri dari 63 risalah, yang masing2 memiliki ayat2 tertentu yang disebut Perakim.


2. Kitab Gemara : Bagian kedua Talmud. Kitab ini muncul akibat adanya perjidalan (perdebatan) dan pertikaian pendapat dari para rabbi Yahudi tentang kandungan kitab Mishnah. Semua pertikaian tersebut dijadikan satu dan dijadikan sebuah kitab baru yang tersendiri dari kitab Mishnah, yang semula dijadikan sandaran kitab suci (UU kedua)setelah Taurat, akhirnya digantikan oleh Gemara lantaran banyaknya teks2 yang masih global dan tidak jelas penafsirannya dalam kitab Mishnah. Jadi, telah jelaslah bahwa Gemara adalah tafsir, syarah, penjelasan, komentar, atau catatan pinggir dari Mishnah.
Waktu pembuatan kitab Gemara ini kira2 diselesaikan dalam kurun waktu 4 abad (dari abad ke-2 samapai abad ke-6 Masehi). Campuran dari Kitab Mishnah dan Kitab Gemara inilah yang pada akhirnya menjadi cikal bakal dari munculnya kitab bari yang bernama TALMUD.

Menurut sebuah riwayat, orang pertama yang melakukan syarah terhadap Mishnah (orang pertama yang membuat Gemara) adalah dua orang putra Rabbi Juddah Hanasi, yakni Rabbi Gamaliel dan Rabbi Simeon. Kemudian dilanjutkan oleh Rabbi Ashi dari Sura (sebuah kota di tepi sungai Eufrat, Iraq sekarang) pada tahun 365 M sampai 435 M. dan disempurnakan oleh Rabbi Abino, dan terakhir oleh Rabbi Jose pada tahun 498 M.

Kitab ini (Gemara) disusun oleh 2 aliran besar Yahudi :
-Aliran Yahudi Palestina, dan
-Aliran Yahudi Babilonia


Para Rabbi aliran Palestina (Filistin) menyusunnya dengan bahasa Aramia Palestina Baru, dengan memakan waktu sekitar 3 abad (abad ke-2 samapai ke-5 M). Syarah ini biasanya mereka satukan dengan Mishnah sehingga membentuk sebuah Talmud khusus bernama Talmud Yerushalmi atau Talmud Baitul Maqdis (Beit Ha Miqdash) atau Talmud Palestina.

Rabbi2 yang menyusun Talmud Yerushalmi bukanlah para rabbi Palestina. Tidak. Melainkan Rabbi2 kerajaan yang diketuai oleh Rabbi Jochanna.

Sedangkan, para rabbi aliran Babilonia menyusunnya dengan bahasa Aramia yang dimulai pada awal abad ke-4 M, dan pbesar ini baru rampung pada abad ke-6 M. Hasil karya mereka ini disebut dengan Talmud Babilonia. Dan buah tangan rabbi pada zaman ang berbeda-beda.

“Mayoritas kaum Yahudi tidak mengakui Talmud Yerushalmi karena ia sangat samar dan sangat ringkas. Kaum Yahudi hanya bersandar pada Talmud Babilonia saja sebagai prioritas utama.”

Itulah sekelumit ringkasan tentang Talmud. Mudah2an kita bisa mengambil hikmah dan khazanah dari note ini. Betapa bencinya Yahudi terhadap orang2  non-Yahudi. Tapi saya tidak habis pikir, kenapa Kaum Nasrani membela mereka2 –para Zionis-, padahal kita semua tahu bahwa Yesus telah dilecehkan bukan main di dalam Talmud oleh para rabbi Yahudi –laknatullah alaihim-. Bahkan pada zaman Paus Clement, semua Talmud yang ada di Roma dan kota2 Eropa yang lain dibumi hanguskan. Tapi sekarang bangsa biadab mereka dipuja-puja oleh Benedict. Konspirasi macam apa ini ? 


“Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.” (Ali Imran : 54)

“Katakanlah: "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu disisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah thaghut?." Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus.”
(Al Maidaah : 60)


“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)." Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (Al Baqarah : 120)




*Tidak semua keturunan bangsa Yahudi menjadi biadab seperti moyangnya, tapi ada diantara mereka yang justru memegang teguh tali agama Allah dan siap mati membela Allah.

Posted by Knights Of Masjid on 9:21 AM. Filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

1 komentar for "Fatwa SESAT Para Rabi Yahudi"

Leave a reply

Recently Commented

Recently Added