|

Kaum Pompeii Yang Terlaknat

 
بسم الله الرحمن الرحيم
 
 
Dulu dI zaman Romawi pada pemerintahan kaisar Oktavianus (27 SM – 14 M) hiduplah suatu penduduk atau kota yang bernama penduduk / kota Pompeii, tepatnya dekat puing kota Napoli dan sekarang berada di wilayah Campania, Itali. Kota itu didirikan sejak abad ke-6 SM oleh orang – orang Osci, ya’ni suatu kelompok masyarakat di Italia Tengah. 
 
Maksiat Yang Merebak
Di dalam sejarahnya, para penduduk kota Pompeii gemar dan paling nomor satu dalam hal maksiat. Mereka sering menggelar perzinaan di rumah – rumah mereka, di jalan – jalan, bahkan hampir setiap rumah adalah rumah pelacuran. Banyak juga para pendatang dari Yunani dan Venesia yang ‘menikmati’ wanita – wanita disana, berhubung kota itu juga menjadi pelabuhan yang aman oleh para pelaut.
 
Ketika itu sangat jarang ditemukan rumah yang benar – benar berfungsi sebagai rumah yang benar sebagaimana fungsinya, mereka tak kenal hubungan suami – istri, bagi mereka isteri adalah milik bersama. Di setiap rumah juga banyak ditemukan patung – patung berbentuk alat kelamin / organ – organ vital yang merangsang libido kaum pria.

Dan juga banyak ditemukan di tembok – tembok rumah mereka gambar – gamar persetubuhan seorang lelaki dengan wanita, guna memberitahukan bahwa disitu boleh berbuat apa saja sekehendak nafsunya. Bahkan dikala itu juga banyak bertebaran homoseksual dan lesbian yang merajalela.

Suatu pertanda bahwa masyarakat itu (Pompeii) adalah masyarakat yang rendah, bahkan lebih rendah dari binatang.

Kemarahan Alloh ‘Azza wa Jalla
Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi, Yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim.” (Huud : 82 83)
 
Dibelakang kota itu terdapat gunung berapi yang bernama Gunung Vesuvius yang berarti Gunung Peringatan. Atas Kuasa-Nya, Alloh Ta’Ala menurunkan laknat atas mereka disebabkan perbuatan mereka yang sudah melampaui batas kewajaran lagi kufur terhadap-Nya.
 
Gunung itu menyemburkan lahar – laharnya yang sangat panas tak terkira, padahal Alloh sudah sering peringatkan mereka lewat getaran – getara kecil (gempa bumi) tapi mereka tetap saja durhaka. Tepat pada 24 Agustus tahun 79 M Alloh luluh lantahkan penduduk yang durhaka itu dengan batu – batu yang panas berasal dari Gunung Peringatan tersebut. Tepat pada perayaan Vulcanalia (suatu perayaan untuk menghormati dewa api Romawi). Ketika letusan terjadi, kota Pompeii kira - kira memiliki penduduk sejumlah 20.000 orang.

Mirip memang dengan peristiwa kaum Luth –‘alayhis salaam- (kaum penghuni kota Sodom) yang Alloh luluhlantahkan dengan hujan batu.

Dan (ingatlah kisah) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyah (cabul) itu sedang kamu memperlihatkan(nya)?" (an Naml : 54)

Setelah kejadian semburan batu panas dari Gunung Vesuvius, maka banyak ditemukan mayat – mayat bergelimpangan, dan banyak pula yang mati sedang melakukan maksiat (zina), ada juga yang melakukannya dengan sejenis dan bahkan diketahui ada yang masih berusia belia. Na’udzubiLLahi min dzalik.
 
Tidak ada satupun yang bisa menyelamatkan diri dari adzab-Nya, dan pada kenyataannya, mayat mereka membatu dan dibiarkan begitu saja oleh pemerintahan Romawi kala itu.

Padahal, jika ditelisik lebih lanjut, telah datang Rasul – rasul pembawa peringatan dan kabar gembira jika mereka mau befikir dan mencari.

“Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, 'Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan dan negeri-negeri yang telah musnah?. Telah datang kepada mereka rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata, maka Alloh tidaklah sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.” (at Tawbah : 70)

Perenungan
Peristiwa penduduk Pompeii yang durhaka tersebut bisa kita jadikan contoh di dalam kehidupan ini. Dan mari kita bermuhasabah diri. Banyak musibah juga yang menimpa negeri ini. Ingin rasanya saya bertanya.

Bagi para pejabat (‘Umara’) negeri ini, “dosa apa yang kalian perbuat, hingga Alloh turunkan banyak bala, banyak bencana di kita punya negeri ?”

Bagi para ‘Ulama’, “dosa apa yang kalian biarkan hingga Alloh turunkan banyak musibah dan malapetaka  di kita punya ummat ?”

Tanya juga pada diri sendiri, “maksiat apa yang masih kita lakukan ? dosa apa yang masih kita perbuat ? benar – benar beribadahkah kita ? benar – benar bertaubatkah kita ? benar – benar tidak menyakiti hati orang lain kah kita ? masih munafiqkah kita ? TANYA PADA DIRI SENDIRI !”

Posted by Knights Of Masjid on 1:11 PM. Filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for "Kaum Pompeii Yang Terlaknat"

Leave a reply

Recently Commented

Recently Added